Suasanajalan malam di kota balikpapan 2020Jangan lupa Dukung Terus Chanel iniLIKE, SHARE & SUBSCRIEBjangan lupa dukung terus undas chanel biar semakin berke
KepalaDPOP Kota Balikpapan, Ratih Kusuma mengungkapkan, kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 1-5 Juni 2022. Selain kuliner, juga ada penampilan musik, fesyen serta hiburan lainnya. "Harapannya kegiatan ini bisa meningkatkan perekonomian Kota Balikpapan. Dan kita juga bisa menggali potensi masyarakat dalam meningkatkan minat dan bakat.
Inibalikpapan] Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melarang warga berkaktivitas malam hari, persisnya mulai pukul 22.00 WIB. Ini menyusul meningkatnya kasus penularan COVID-19, khususnya klaster keluarga. Menindaklanjuti itu, Wali Kota Rizal Effendi mengumpulkan seluruh lurah dan camat di wilayahnya, Minggu (31/1/2021).
BALIKPAPAN- Rangkaian Hari Jadi ke-125 Kota Balikpapan dilanjutkan dengan Malam Syukuran pada Jumat (10/2/2022) di halaman Balaikota Balikpapan.
. SegaraMalam mulai melemparkan senja yang sedari tadi telah memikat manusia. Lintas generasi duduk mengamini keindahan senja di garis pantai kota sembari menenteng kamera, atau mencelupkan salome ke sausnya yang pekat. Membiarkan diri terbius cakrawala adalah kesadaran bahwa manusia bukan satu-satunya keindahan di muka bumi. Sayup-sayup kumandang azan menarik massa ke dalam masjid legendaris kota untuk menjawab syukur pada Pencipta senja, hingga malam benar-benar mengambil alih dan orang-orang datang kembali beserta keluarga mencicipi kuliner di tepi segara. Suara tawa bocah terbawa sejuknya malam, hingga lautan berubah lebih gelap, membiarkan rembulan membentuk mangatanya. Penghuni kota bahagia namanya, menikmati bahagianya yang sederhana. Sayang, tahun 2021 ini, tepat Hari Jadi Kota Balikpapan ke-124 telah mengukirkan kisah yang berbeda. Penghuni kota ini harus menunda keramaian dan berkumpul demi masa depan kota yang bergelar The World's Most Loveable City pada tahun bekantan menyasar dahan, menyapu keheningan yang tersisa. Pada masanya, manusia pernah meranggas rumah mereka dan mereka balik menjejak di permukiman warga. Tak ada yang aneh dengan itu. Ini hanyalah konsekuensi magis dari alam yang tak harmonis, hingga rumah-rumah para bekantan yang disebut sebagai ekosistem mangrove itu dikembalikan. Sejatinya mangrove adalah rumah bagi satwa, sahabat bagi nelayan, mangrove adalah prajurit, ksatria dengan kaki-kakinya yang tangguh menjaga wilayah pesisir dari mara bahaya. Di sekitar kaki-kaki mangrove pula, hidup timpakul* bergelut di lumpur, penanda baiknya lingkungan yang LAWAS PESONA ALAM BALIKPAPANKai kakek, bhs. Banjar dan Nenek pernah bercerita bahwa mulanya Balikpapan adalah hamparan hutan. Seandainya saja konsesi Mathilda tidak ada, mungkin tidak ada Kota Balikpapan hingga hari ini. Mungkin. Sambil menunjuk lokasi-lokasi yang pernah menjadi hutan, Nenek dan Kai yang pernah berlarian demi menghindari serangan bom Sekutu dan Jepang membuat saya yang masih kecil hening terpukau membayangkan kisah mereka. Beruntung di masa kecil, kami tinggal berdekatan dengan RSUD Balikpapan yang karena peralihan, kini dikenal sebagai eks. Puskib. Setidaknya masih banyak pohon cemara di sekitarnya, dan hutan kecil tempat saya memutus tempat lain pun sama, masih banyak hutan di kota kala itu dan rawa yang belum tertutup tanah. Hutan yang mengizinkan saya memetik karamunting yang ranum, buah ungu manis mungil yang kini telah terkikis zaman. Belubut yang ternyata masih sepupu dengan buah markisa, dan ciplukan yang kini naik kelas sangat mudah saya temukan di masa itu. Pulang ke rumah membawa buah adalah berkah. Elok, indah dan pernah tersesat adalah kenangan masa kecil tentang di Hutan Kota BalikpapanLain kenangan hutan, lain pula tentang lautan. Wisata pantai yang saya tahu pada tahun 80-an hingga 90-an adalah Pantai Manggar dan Monumen Balikpapan. Minggu dan hari libur menjadi momen menyenangkan bagi kami yang masih bocah. Meski hanya secuil memori tentang lautan karena tidak tinggal dekat dengannya, saya masih bisa ingat duduk-duduk di dermaga Kampung Baru atau menanti kapal bersandar di Somber tuk membawa diri ke Penajam dulu masih menjadi bagian Balikpapan adalah seni menyelami apa kabar wisata alam Balikpapan hari ini?MENJENGUK PERKEMBANGAN WISATA ALAM BALIKPAPANPembangunan Balikpapan menjadi kota yang segar, terawat, layak huni dan layak investor membuat kota ini semakin maju dengan gedung-gedungnya, hotel dan mall. Meski banyak hutan yang telah beralih fungsi, Pemkot Balikpapan memberikan jaminan atas 52% wilayah kotanya akan tetap menjadi ruang hijau dan tidak akan ada konsesi batu bara meski batu bara berkualitas baik ditemukan. Hal yang patut diapresiasi dan didukung. Dari tahun ke tahun wisata di Balikpapan sebenarnya makin menjamur dan membaik. Tengok saja Mangrove Center di Graha Indah, yang sebagiannya sempat menjadi kawasan banjir dan terjangan angin. Derita lama itu kini berubah menjadi cerita penghargaan demi penghargaan di mana kawasannya menjadi ekowisata yang banyak dikunjungi turis lokal hingga kawasan mangrove dari Mangrove Center Balikpapan Kebun Raya Balikpapan juga punya cerita menarik. Kawasan konservasi sekaligus eduwisata dengan luas 309,8 Ha beberapa waktu lalu memamerkan koleksi bunga bangkainya. Sungguh momen langka saat menyaksikan mekarnya amorphophallus paeoniifolius yang hanya beberapa hari saja, yang sebelumnya hanya bisa disaksikan di layar atau harus berkunjung ke daerah tertentu dulu. Lebih dari itu, Kebun Raya Balikpapan telah menjadi wisata hutan unggulan di Balikpapan, berkat cakupan wilayahnya, keanekaragaman hayati, kedekatannya dengan waduk, dan paket lengkap belajar dan dan nepenthes menjadi penyambut di gerbang masuk Kebun Raya Balikpapansalah satu area di Kebun Raya Balikpapan yang menarik banyak minat pengunjungbunga bangkai di Kebun Raya Balikpapan yang telah mekar beberapa hari. Meski demikian tetap menawanMasih seputar kawasan Karang Joang, terdapat pula kawasan Hutan Lindung Sungai Wain. Hutan primer ini juga menjadi rumah bagi hewan dan tanaman endemik. Begitu banyak perubahan pengelolaan wisata alam dari sekian puluh tahun dan ini patut diacungi jempol. Pengelolaan yang tidak hanya menjamah keinginan pengunjung, namun juga mampu menjaga kebutuhan lingkungan layaknya kebersihan, kelestarian, kealamian. Sekali lagi, masih banyak kawasan hutan yang menjadi topik wisata di Balikpapan yang semestinya bisa menjadi khazanah pengetahuan khususnya bagi warga Kota Balikpapan. Bagaimana dengan kawasan wisata perairan di Balikpapan? Tidak lengkap rasanya tanpa membincangkan Pantai Manggar Segarasari. Sebagai sosok yang sedari kecil berkunjung ke Pantai Manggar, amat terasa perubahan tempat ini, yang telah menjadi lebih bersih, lebih sehat, terjaga dan makin erat membantu perekonomian warga sekitarnya. Sepanjang garis pantai itu dapat pula ditemukan wisata-wisata pantai lain Pantai Lamaru, Pantai Teritip dan berbelok arah ada Pantai Seraya, Pantai Kemala, serta kawasan Melawai. Mampir ke Jembatan Ulin Kariangau untuk menikmati lautan juga tak kalah elok. Rasa-rasanya mampu mendendangkan hati yang bersih, lain di Balikpapan yang tak kalah menawanWaduk Manggar yang bersisian dengan kawasan hutan pun tak kalah rupawan. Tidak berlebihan kiranya jika menyebut gema alamnya, mampu melerai batin yang kusut. Bendungan Teritip yang juga disiapkan sebagai tempat wisata teranyar yang menggabungkan alam dan buatan kiranya bisa menjadi wisata perairan yang manggarMENGGALI POTENSI PERMATA TERSEMBUNYIBukan hal baru bila orang luar bertanya tentang wisata Balikpapan dan muncul anggapan bahwa wisata Balikpapan bersifat itu-itu saja’. Mendefinisikan dan mengimajinasikan wisata bisa berbeda pada tiap orang. Saya bersyukur menjadi bagian kehidupan Balikpapan yang dilimpahi rasa syukur. Biar kata ada pendapat wisatanya itu-itu saja’, kami adalah orang-orang yang bahagia menikmati wisata di kota kami. Ungkapan bahagia itu sederhana’ saya kira nyata adanya.“Nggak ada air terjun di sini ? Gunung-gunung?” tanya si pendatang.“Oh, kami punya banyak gunung di sini. Ada Gunung Sari, Gunung Malang, Gunung Pasir, Gunung Guntur, Gunung Komendur, Gunung Kawi, Gunung Tembak, Gunung Belah, Gunung Samarinda dan masih banyak lagi yang kesemuanya kami abadikan dalam nama jalan dan kelurahan. Anda mau ke mana?” jawab orang setempat ditemukan minyak yang menjadi penanda hari jadi Kota Balikpapan, banyak yang percaya bahwa masih banyak potensi kekayaan di kota ini, baik yang sudah digali namun belum mengumandang, atau yang masih tersembunyi. Kini, kita menyebutnya the hidden gems, mengacu pada potensi wisata yang belum banyak terjamah dan tersembunyi, mungkin masih tersimpan di tempat saja etlingera balikpapanensis alias jahe Balikpapan yang hidup di Hutan Lindung Sungai Wain yang sampai sekarang masih bersembunyi untuk dikenal luas. Jahe raksasa yang menjadi tanaman endemik ini masih diteliti untuk diketahui manfaatnya lebih banyak lagi selain anti kanker, anti diabetes, anti inflamasi. Penelitiannya juga mencakup kemampuan rimpang besar ini sebagai penangkal virus yang namanya tersohor di masa pandemi. Namun, berapa banyak warga Balikpapan yang tahu jenis jahe yang tergolong tanaman endemik ini? Benar, selain karena masih adanya penelitian, gaungnya pun belum merakyat. Sampai sekarang, menelusuri berita tentang jahe Balikpapan di situs-situs lokal, masih kalah tenar namanya dari penjual jamu Balikpapan dan sumber informasi yang masih foto tahu kangkung ? Ah, pertanyaan apa ini. Tentu saja Anda sudah tahu kangkung. Tapi, masih banyak orang berpikir bahwa jenis tanaman ramah air yang mudah tumbuh liar ini hanya sayur biasa, kalah kelas dibanding selada. Pikiran ini bisa berubah jika bicara kangkung di Pulau Lombok NTB. Kangkungnya yang istimewa membuat banyak turis pulang membawa oleh-oleh di Balikpapan tidak ada kangkung? Kalau Anda rajin berbelanja sayur baik di pasar atau di penjual berkendara, rata-rata penjual sayur akan berkata kalau kangkung air Sumber Rejo berkualitas baik, dan biasanya bisa lebih mahal dari kangkung selain hidroponik. Berdasarkan pengalaman saya, kangkung sumber rejo terlihat lebih mulus, hijau dan segar. Dinamakan kangkung sumber rejo karena berasal dari kawasan Sumber Rejo, yang awalnya hanya lahan kangkung segar, kini menjadi destinasi wisata bernama Kampung Kangkung Kang Bejo, wisata alam berbasis ekowisata dan eduwisata yang makin Kangkung Kang Bejosumber foto Dari kangkung kita ke Kampung Nelayan Berdasi di Kariangau yang juga tak kalah apik. Berpetualang mencari ikan segar makin asyik bertemu dengan bangau dan bekantan, bila beruntung. DI tempat ini, menyaksikan ikan nila dan ikan julung-julung berenang bersama bukan hal aneh. Adanya rumah apung membuat naluri ingin tahu bagaimana melayang di air makin besar, apalagi kalau kita bukan tergolong yang pernah berkendara di atas air. Meski kawasan Balikpapan banyak terdiri dari perairan, namun wisata apung masih dipertanyakan. Bahkan beberapa pengunjung dari Kampung Baru datang ke tempat ini tidak dengan angkot atau kendaraan darat, melainkan dengan kapal. Tidak banyak warga Balikpapan yang tahu rasanya keliling Balikpapan dengan dan 'rumah' apung di Kampung Nelayan BerdasiSebenarnya masih banyak hidden gems yang bersentuhan dengan alam yang mungkin bisa ditambahkan dalam tulisan ini. Beberapa tahun lalu, ketika berolahraga pagi, saya menemukan pemandangan yang belum pernah saya temukan di Balikpapan, yakni hamparan sawah yang begitu luas. Kini, sawah di bebukitan itu berubah menjadi ladang ketela. Saya pikir, mungkin saja saya kurang berjalan-jalan keliling Balikpapan, sehingga pemandangan sawah menjadi momen langka. Namun, sawah ini bukan area wisata. Saya kira, setiap area pertanian dan perkebunan yang memiliki daya tarik wisata dan ingin dijadikan destinasi wisata perlu dipertimbangankan aspek lingkungan, sosial dan juga budaya yang menyertainya agar tidak rusak. Jangan sampai tanaman jadi stres karena adanya pengunjung. Hanya ingin menggarisbawahi, bahwa tanah Balikpapan sebenarnya punya potensi yang baik untuk tumbuh subur. Sementara untuk mengembangkan menjadi destinasi wisata, bisa dilakukan dengan membuat eduwisata alam tematik atau wisata alam berbasis smart-green-concept. Mungkin selain Kampung Kangkung Kang Bejo, akan ada kampung-kampung sayur mayur dan tanaman di bebukitan. Cantik JADI KOTA BALIKPAPAN KE-124 DAN PERAN SERTA WARGA UNTUK MASA DEPAN WISATAKetika berada di luar kota, saya melihat billboard memampang ajakan kunjungan ke sebuah tempat wisata. Tidak hanya sekali, ternyata praktik promosi tempat wisata secara besar-besaran ini beberapa kali saya temukan di luar daerah. Bagi traveller seperti saya, iklan semacam ini sangat membantu, sehingga saya tahu apa yang benar-benar sedang hits di daerah tersebut. Bagi warga setempat yang sedang tidak berwisata, bentuk promosi ini akan cukup memberi tanda di ingatan, apa yang kesohor di daerah bunga bangkai mekar di Kebun Raya Balikpapan KRB, saya tidak mengetahuinya dari banyak orang, kebetulan saja saya memfollow akun instagram KRB. Media sosial dan internet telah memberi banyak dampak baik pada hari ini. Namun, tentu tidak banyak yang mengikuti akun-akun tempat wisata di Balikpapan. Karena itu masih dibutuhkan peran warga kota yang lain hingga mampu menyasar ke lapisan masyarakat yang lain. Teman-teman, keluarga, tetangga, kebanyakan akan menjawab pantai ketika ditanya apa saja wisata alam di Balikpapan, dan rata-rata mereka akan menjawab minyak, ketika ditanya apa saja kekayaan alam di Balikpapan. Artinya masih diperlukan sosialisasi serta mengolaborasikan karsa dari berbagai pihak agar warga kota mampu melihat dan turut mengembangkan wisata dan potensi alam di Balikpapan. Di abad kreatif saat ini, peran dan dukungan warga untuk mengembangkan potensi wisata khususnya yang bersentuhan dengan alam bisa dilakukan dengan kreativitas. Tahun ini pemerintah telah menyusun masterplan Ekonomi Kreatif Ekraf Balikpapan yang diusulkan melalui anggaran Kemenparekraf RI. Apakah seni dan kreativitas bisa menyentuh sektor wisata? Tentu bisa. Tujuh belas 17 subsektor yang kini ada bisa dikembangkan hingga menyentuh level pariwisata. Sebagai warga kota, kita juga bisa menjadi relawan Ekraf Balikpapan yang untuk saat ini bisa bergabung ke official akun instagram di ekrafbalikpapan sembari menyimak info-info nilai yang didapat dari berkembangnya wisata khususnya wisata alam dan potensi kekayaannya, mulai dari kelestarian keanekaragaman hayatinya, kesadaran pangan hingga tumbuhnya perekonomian ini bertepatan dengan HUT Kota Balikpapan ke-124 sejak 10 Februari 1897 hingga 10 Februari 2021. Bila manusia, rasanya sudah dicap renta. Saya kira tidak dengan Balikpapan. Kota ini masih segar bugar, masih kuat melangkah. Saya bangga menjadi bagian dari kota ini. Menumbuhkan perasaan bangga adalah mindset yang mestinya dibangun sejak dini. Kebanggaan juga mampu menumbuhkan kesadaran bahwa warga Balikpapan punya peran penting membangun dan menjaga kelestarian alamnya. Pandemi mengajarkan manusia untuk hidup selaras dan berdampingan dengan alam. Wisata alam maupun wisata alam buatan bagi saya adalah salah satu gerbang untuk mengenalkan manusia dengan alam dan membangun kesadaran ekologis. Hari jadi Kota Balikpapan ke-124 menjadi pengingat buat saya untuk selalu bangga berada di kota dengan kekayaan alamnya. Semoga masa depan Balikpapan dan alamnya terus terjaga.***Catatan *timpakul = bahasa setempat untuk ikan bermata kodok, yang hidup di perairan lumpur atau dangkal. KBBI = tembakulSumber dan bahan bacaan
› Warga Berau, Kalimantan Timur, harus menanggung peningkatan suhu yang mencapai 0,95 derajat celsius dalam 16 tahun terakhir. Kenaikan suhu harian ini tiga kali lebih cepat dari rata-rata global. AHMAD ARIFMardiono 54, petani sayur dari Kampung Baru, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tengah mencangkul di ladangnya, Sabtu 3/6/2023 sore. Kenaikan suhu di Berau yang mencapai 0,95 derajat celsius dalam 16 tahun terakhir, membuat para petani di Kampung Baru terpaksa harus mengubah jam kerja menjadi pagi sebelum jam dan sore hingga malam hari untuk menghindari paparan panas. Panas yang terlalu terik karena kenaikan suhu yang mencapai 0,95 derajat celsius dalam 16 tahun terakhir, membuat para petani sayur di Kampung Baru, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur tidak sanggup lagi bekerja di siang hari. Mereka mengganti jam kerja di pagi dan sore hingga malam hari.”Sekarang Berau terlalu panas. Begitu matahari mulai naik, biasanya sudah tak sanggup lagi berada di ladang. Panasnya menyengat. Padahal, sepuluh tahun lalu rasanya belum sepanas ini,” kata Mardiono 54, petani sayur dari Kampung Baru, anggota Kelompok Tani Kembang Bersama, Sabtu 3/6/2023. Untuk mencukupi kebutuhan harian, Mardiono menargetkan bisa panen sayur setiap hari. Untuk itu dia harus pintar mengatur jadwal mencangkul, tanam, perawatan, hingga panen. ”Kerja petani sayur harus telaten,” suhu udara di Berau pada siang hari kini tidak lagi ramah untuk para petani. Oleh karena itu, Mardiono mesti beradaptasi dengan mengubah jam kerja. Biasanya dia pergi ke ladang selepas sembahyang Subuh, sekitar pukul Wita. Begitu matahari mulai naik, sekitar pukul dia sudah kembali ke rumah dan baru kembali ke ladang selepas Asar, sekitar pukul maghrib, Mardiono akan kembali ke ladang, hingga sekitar pukul ”Kerja malam terutama untuk menyuluh hama. Ulat grayak dari dalam tanah itu biasanya naik saat malam dan mesti ditangkap satu-satu agar tidak merusak tanaman,” sayur Mardiono berada persis di belakang rumahnya. Di lahan dengan luas 35 meter x 110 meter itu, dia menanam aneka sayur-mayur, mulai dari kacang panjang, bayam, sawi, hingga antara bedengan, tiang-tiang lampu listrik menerangi ladang saat malam. ”Kalau tidak malu dengan tetangga, saya mungkin akan bekerja sampai tengah malam dan ganti siang istirahat,” juga memasang pipa sprinkler untuk menyirami tanaman. ”Kalau tidak pakai sprinkler susah karena terlalu panas, tanah gampang merekah dan tanaman bakal layu kalau terlambat disiram. Sehari bisa lima kali nyiram sehingga biaya listrik bengkak,” menghadapi terik yang membakar, menurut Mardiono, para petani kini juga menghadapi cuaca yang tidak menentu. ”Sekarang terkadang panas seharian, lalu tiba-tiba hujan sangat lebat dan berangin. Dulu hujan lebih lama, tetapi sekarang lebih pendek dan sangat deras,” Juga Polda Kaltim Investigasi Potensi Kelalaian Penyebab Banjir Besar di BerauSRI REJEKISebaran lubang tambang batu bara terlihat jelas dari udara saat terbang melintasi Kota Balikpapan-Kabupaten Kutai Kartanegara-Samarinda-Kabupaten Kutai Timur-Kabupaten Berau, Senin 3/5/2023. Lubang-lubang yang ditinggalkan itu semestinya segera ditutup kembali dengan mereklamasi dan revegetasi sesuai kewajiban kontraknya. Hutan yang menghilang Sore itu, Mardiono tengah beristirahat di gubuk di belakang rumahnya, saat mengisahkan perjuangan bertani di tengah suhu yang memanas. Dari kejauhan, suara deru alat berat meraung-raung tanpa henti.”Itu suara alat berat yang menjadi penyebab hancurnya hutan dan panas di Berau,” kata Mardiono, menyebut tentang aktivitas penambangan batubara di kawasan Hutan Kota Tangap, yang berbatasan dengan Budi Kurniawan 43, Ketua RT 008 Kampung Baru mengatakan, warga telah berulang-ulang protes dengan aktivitas penambangan batubara yang merusak Hutan Kota Tangap. ”Hutan Kota Tangap ini dulu kebanggaan warga Berau, jadi pusat wisata, dan pelindung kampung kami serta sumber air,” hutan Tangap telah dikembangkan menjadi kawasan wisata alam sejak tahun 1990-an oleh PT Inhutani dengan luasan mencapai 560 hektar. Kawasan hutan ini kemudian ditetapkan sebagai Hutan Kota oleh Bupati Berau dengan surat keputusan SK Nomor 183 Tahun bahwa panas dari deforestasi telah menurunkan kemampuan untuk bekerja dengan aman. Hutan-hutan yang menghilang dalam hitungan hari hingga tahun itu telah memperdalam dampak krisis iklim di sejak maraknya penambangan batubara tiga tahun terakhir, sekarang hutan kota itu hanya menyisakan beberapa hektar saja. Hanya 200 meter dari pintu gerbang Hutan Kota Tangap, terlihat puluhan alat berat bekerja membongkar hutan dan mengeruk tentang Hutan Kota Tangap hanya sebagian dari tragedi penghancuran hutan di Berau, yang menjadikan daerah ini mengalami peningkatan suhu tiga kali lebih cepat dari rata-rata global. Penelitian Nicholas H Wolff dari The Nature Conservancy dan tim di jurnal Lancet Planetary Health 2021 menunjukkan, selama 2002 hingga 2018 seluas kilometer persegi km2 hutan di Berau telah dibuka. Ini setara dengan sekitar 17 persen dari luasan lahan di seluruh kabupaten Wolff, kombinasi pembukaan hutan yang masif dan pemanasan global inilah yang menyebabkan suhu di Berau meningkat hingga 0,95 derajat celcius dalam 16 Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim IPCC menunjukkan, suhu Bumi telah menghangat sekitar 1,1 derajat celsius sejauh ini, tetapi itu butuh waktu lebih dari 150 tahun. Laju pemanasan global ini sekitar 0,15 hingga 0,2 derajat celsius per tahun. Namun, Berau memanas hampir satu derajat hanya dalam 16 tahun dengan laju 0,6 derajat per kajian Wolff dan tim, peningkatan suhu harian di Berau ini telah meningkatkan 7,3–8,5 persen kematian dari semua penyebab, atau sekitar 101–118 tambahan kematian per tahun pada 2018. Selain itu, peningkatan suhu ini juga menyebabkan peningkatan waktu kerja yang tidak aman sebesar 0,31 jam per hari di daerah yang terdeforestasi dibandingkan dengan 0,03 jam per hari di daerah yang mempertahankan tutupan Anggraini, pengajar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman Samarinda, yang turut dalam tim kajian Wolff di Berau mengatakan, deforestasi telah menghilangkan fungsi pendinginan dari hutan. Tempat berteduh hilang, mengganggu evapotranspirasi, dan siklus jangka panjang, deforestasi juga meningkatkan emisi karbon sehingga berkontribusi terhadap pemanasan global. Dampaknya pada kesehatan terutama dari meningkatnya paparan panas yang bisa memicu dehidrasi hingga gangguan studi terpisah yang dipublikasikan jurnal Global Environmental Change pada 2019, Ike dan tim juga menunjukkan, perubahan pola kerja yang dialami petani di Berau, sebagaimana dipaparkan Mardiono. Produktivitas pekerja di luar ruangan, seperti petani menjadi lebih sedikit, karena waktu istirahat makin banyak di siang bahwa panas dari deforestasi telah menurunkan kemampuan untuk bekerja dengan aman. Hutan-hutan yang menghilang dalam hitungan hari hingga tahun itu telah memperdalam dampak krisis iklim di 45, anggota Kelompok Kerja Program Karbon Hutan Berau mengatakan, Berau adalah potret pembangunan di Indonesia yang cenderung abai dengan dampak lingkungan dan sosial. ”Tahun 1970-an, hutan Berau mulai dibabat, pada tahun 1970-an itu disebut banjir kap, saat kayu gelondongan memenuhi sungai. Berikutnya muncul sawit, sekarang tambang batubara membongkar hutan-hutan yang tersisa, terutama oleh penambangan liar atau koridoran" kata mengatakan, para penambang ini biasanya melibatkan pemilik tanah dengan izin untuk pematangan lahan, tapi tujuan utamanya untuk mengambil batubara. ”Bukan hanya hutan kota, bahkan area sekitar Bandara Kalimaru juga dikepung tambang batubara,” kata Juga Deforestasi di Berau Picu Kenaikan Suhu 1 Derajat dan Kematian DiniLubang-lubang tambang di sekitar bandara yang menganga itu terlihat jelas saat pesawat meninggalkan Berau yang terpanggang panas, dan bakal semakin memanas.... EditorALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Banyak wisatawan yang yang datang ke kota Balikpapan untuk mencicipi hidangan daerah Balikpapan yang enak dan populer. Selain menyajikan masakan dalam negeri, kuliner balikpapan juga menyajikan masakan luar. Untuk itu, ada rekomendasi tempat kuliner di Balikpapan yang bisa anda satu kuliner Balikpapan yang terkenal yaitu ocean’s resto Balikpapan. Dengan keindahan pantai membuat tempat kuliner ini memiliki suasana semakin indah dan tenang. Namun ada banyak tempat kuliner yang bisa anda kunjungi. Berikut rekomendasi tempat kuliner di Juga Lokasi Honeymoon di Indonesia Yang Paling RomantisRekomendasi Tempat Kuliner di Balikpapan Kepiting danditoFoto tempat kuliner di Balikpapan yang pertama adalah kepiting dandito. Restoran dandito kota balikpapan, kalimantan timur ini cukup populer. Kuliner balikpapan ini menghidangkan beragam jenis masakan dari kepiting. Tempat kuliner ini berada di Jalan Marsma Iswahyudi No. 71, Kota Balikpapan. Ocean’s resto balikpapanFoto resto kota balikpapan, kalimantan timur tidak hanya menyajikan menu seafood yang lezat dan enak. Tempat ini merupakan salah satu restoran yang dekat dengan pantai dan menjadikan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Lokasi ocean’s resto yang bernuansa mancanegara ini dibandrol cukup Juga Misool Surganya Diving di Papua 3. Rumah makan torani balikpapanFoto kuliner torani kota balikpapan, kalimantan timur bisa anda pilih sebagai tempat berkumpul dengan keluarga. Rumah makan ini akan memberikan berbagai macam hidangan yang lezat. Tempat kuliner Balikpapan ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman, No. 73, Balikpapan, Kalimantan Timur. Soto banjar kuin abdhuFoto nongkrong di Balikpapan yang bisa anda kunjungi yaitu soto banjar kuin abdhu. Kuliner balikpapan yang satu ini juga tak kalah lezat dan populernya dibandingkan dengan kuliner balikpapan lainnya. Hidangan ala restoran pun dapat anda nikmati saat berkunjung ke tempat ini. Tempat makan ini juga menyajikan hidangan yang bernuansa resto. Tempat kuliner ini terletak di Jalan A. Yani Balikpapan. Sup konro BCA balikpapanFoto murah di Balikpapan bisa anda cicipi di Gang BCA, Pasar Baru, Balikpapan. Lokasinya yang berada di gang sempit, tidak membuat warung kuliner ini sepi pelanggan. Bahkan setiap harinya, para pengunjung rela antre panjang demi mencicipi sup konro di Juga Berencana ke Bunaken? Wajib Baca ini Sobat Triper Depot simpang empatFoto murah balikpapan adalah menu chinese food di depot simpang lima. Kuliner balikpapan yang satu ini cukup beda dan tak kalah dengan masakan luar negeri. Salah satu masakan yang cukup populer dalam kuliner ini yaitu mantau dan sapi lada hitam. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau hanya 17 ribu anda bisa menikmati chinese food. Anda bisa datang ke Jalan Letjen Soeprapto no. 06 RT. 30 Kebun Sayur, Balikpapan. Warung bali dan burjo bejoFoto nongkrong di Balikpapan dengan kuliner khas bali hanya di warung bali dan burjo bejo. Warung bali dan burjo bejo adalah sebuah tempat makan dan nongkrong yang didesain dengan suasana khas Bali. Di samping itu, hidangan yang disajikan juga kuliner khas Bali, yakni ayam betutu. Tempat kuliner ini berada di Jalan MT Haryono Ringroad, Balikpapan. Beach house batakan BalikpapanFoto malam Balikpapan salah satunya yang bisa anda kunjungi yaitu beach house batakan Balikpapan. Sesuai pada konsepnya yang sangat eksklusif, harga untuk makanan pada tempat ini pun menyesuaikan dengan konsepnya. Yang membedakan, beach house ini memberikan tempat atau suasana yang eksklusif ala hotel-hotel bintang lima. Tempat kuliner ini berada di Jalan Mulawarman No. 14 RT53, Batakan, Kalimantan Timur. Book cafeFoto cafe balikpapan merupakan tempat nongkrong khusus bagi anda yang gemar membaca buku. Suasana di sini sangat tenang dan nyaman. Ditambah lagi koleksi buku di tempat ini cukup lengkap. Anda juga bisa membawa buku sendiri saat nongkrong di cafe ini. Tempat kuliner ini berada di Ruko Bandar Blok B No. 4, Jalan Jenderal Sudirman Surabaya. Open house – hill cafeFoto yang berada di atas bukit ini menawarkan pemandangan citylights dari Kota Balikpapan pada malam hari. Di sekitar cafe Anda akan menjumpai berbagai tumbuhan hijau yang menambah asri suasana. Tempat kuliner ini berada di Jalan Puncak Markoni Atas No. 87-89, JugaDeretan Wisata di Magetan Jawa Timur Nomor 7 Paling HitsSelain 10 rekomendasi tempat kuliner di surabaya. Ada 2 rekomendasi temapt kuliner lainnya yang bisa anda kunjungi, sepertiSky BarDe cafeBagi anda yang pecinta kuliner bisa datang ke kota Balikpapan untuk mencicipi semua menu keliner yang tak kalah lezatnya. Semoga bisa membantu anda yang penasaran ingin mencoba kuliner kota terkaitResep Membuat Kulit Risoles Mayo, RagoutRekomendasi Makanan Enak di SurabayaRekomendasi Restoran Keluarga di TangerangRekomendasi Resto Sunda di Tangerang Yang Perlu Kamu CobaRekomendasi Tempat Makan Enak di Serang BantenRekomendasi Tempat Makan Enak Tangerang
VIVA Travel – Tempat wisata di Balikpapan memang banyak dicari orang. Tentu tak hanya turis atau wisatawan yang mencari, namun juga warga dan masyarakat lokal, untuk sekedar melepas penat di akhir pekan. Balikpapan sendiri adalah kota yang terletak di di Provinsi Kalimantan Timur atau Kaltim. Awalnya, Balikpapan berasal dari kampung nelayan yang ada di pinggir pantai. Kemudian setelah adanya pengeboran sumur minyak di wilayah ini, kampung nelayan resmi menjadi kota yang sekarang kita kenal dengan nama Balikpapan ini. Pemandangan Kota Balikpapan malam hari. Photo Kota Balikpapan memiliki batas langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, Selat Makassar dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Secara geografis, lokasi ini memiliki wilayah perbukitan dan daratan yang bisa dihuni hanya sekitar 12% saja dari sebagian air dan sungai yang ada diwilayah tempat wisata di Balikpapan juga tak hanya sekedar wisata alam saja, namun juga ada wisata lainnya. Berikut adalah 10 rekomendasi tempat wisata di Balikpapan, pilihan Viva Tempat Wisata di Balikpapan balikpapan malam hari Photo 1. Pantai Melawai Pantai Melawai, Balikpapan Pantai yang satu ini memang sudah terkenal dan banyak dikunjungi, sayang untuk dilewatkan saat berkunjung ke Balikpapan. Pantai ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Beberapa batu karang yang kemudian menumpuk menjadi sebuah daratan yang mirip pulau kecil menambah keindahan alam pantai tak terlalu jauh dari pusat kota, Pantai Melawai terletak di Jalan Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan. Pantai ini biasa menjadi tongkrongan anak muda Balikpapan, dan terdapat batas batu karang dan tembok beton. Batas ini memisahkan perairan dan kehidupan kota yang dihiasi gedung perkantoran, hotel, kafe, bank, dan arena sore hari, tampak panorama sunset. Terlihat pula, masih area berdekatan Pulau Tukung yang terdapat banyak bulu babi. Pengunjung bahkan dapat mencapainya dengan jalan kaki saat air surut. Pada malam hari, pantai dihiasi lampu-lampu kapal di atas laut yang menjadi daya tarik wisatawan dari pantai Taman BekapaiJika hanya ingin jalan - jalan santai di kota, taman Bekapai bisa jadi pilihan tempat wisata di Balikpapan. Taman Bekapai terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota. Taman ini sering dijadikan tempat nongkrong anak muda di Balikpapan, juga kerap dikunjungi keluarga bersama anak kecil atau orang lanjut air mancur di tengah taman yang membuat suasana jadi adem. Taman ini punya banyak pepohonan yang rindang dan bangak bangku untuk bersantai sambil menikmati udara sejuk. Di sekitar taman. terdapat penjual makanan dan minuman yang bisa dinikmati. Taman Bekapai dekat dengan pusat Kota Balikpapan, haraknya hanya sekitar 6 kilometer km dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat lebih kurang 20 Pantai Lamaru Pantai Lamaru, Balikpapan Pantai Lamaru terletak di Jalan Mulawarman, Desa Teritip, Kelurahan Lamaru, Balikpapan, merupakan salah satu pantai yang populer di Kota Balikpapan. Jarak pantai ini dengan pusat Kota Balikpapan adalah 27 km dengan waktu tempuh sekitar satu jam, jadi pastikan waktu yang tepat untuk berkunjung, ini memiliki kondisi ombak yang tidak terlalu besar dan bibir pantai yang landai, sehingga sangat cocok menjadi tujuan saat berwisata keluarga, terutama yang membawa pantai lain banyak ditumbuhi pohon kelapa, berbeda dengan pantai ini. Jika berkunjung ke salah satu tempat wisata di Balikpapan ini, wisatawan akan menemui pohon-pohon cemara yang rimbun dan hijau. Selain hiburan alam yang cantik, juga tersedua berbagai fasilitas seperti warung makan, toko suvenir, dan tempat penyewaan seperti ban, kapal bebek, banana boat, golf car untuk berkeliling pantai. Jika ingin menambah pengetahuan sejarah, maka bisa mampir ke makam tentara Jepang yang tewas saat perang dunia ke-II dan dijadikan sebagai Cagar Budaya di Bukit BingkaraiJika bosan dengan wisata alam seperti pantai, nah bukit Bingkarai bisa jadi pilihan wisatawan menjadi tempat wisata di Balikpapan. Kawasan wisata alam Bukit Bangkirai terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, merupakan tempat konservasi hutan sejak 1998. Kawasan ini memiliki luas sekitar hektar, memiliki kurang lebih flora dan fauna, dan didominasi pepohonan. Salah satunya adalah bangkirai atau meranti merah yang merupakan jenis tanaman besar di juga bisa menguji nyali di canopy bridge, jembatan yang menghubungkan lima pohon bangkirai dengan ketinggian 30 meter. Namun, lokasi ini agak memakan waktu jika ditempuh dari pusat kota. Bukit Bangkirai dapat dicapai melalui jalur darat dengan jarak tempuh 40 km dalam waktu sekitar 1 jam 20 Bukit Batu Dinding Bukit Batu Dinding, Balikpapan Photo Indonesia Traveler Ada lagi bukit yang bisa dikunjungi wisatawan di Balikpapan, bernama Bukit Batu Dinding. Bukit Batu Dinding terletak di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 45, Desa Bukit Merdeka Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, merupakan batuan karst sepanjang 150 meter dengan tinggi 125 Batu Dinding menawarkan pemandangan hutan yang asri dan sejuk, juga pengalaman menegangkan diatas bukit yang dikelilingi oleh hutan. Pengunjung biasanya datang untuk menikmati pesona matahari terbit dan jalan menuju Bukit Batu Dinding tergolong cukup sulit dan agak licin, apalagi harus mendaki, sehingga pengunjung yang ingin datang harus memastikan bahwa kondisi tubuh prima dan mempersiapkan pakaian dan sepatu yang tepat. Dari pusat Kota Balikpapan, jarak ke Bukit Batu Dinding adalah 47 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 20 Kampung Atas AirNah, ada pula tempat wisata unik lainnya, yaitu Kampung Atas Air. Sesuai namanya, tempat wisata ini adalah sebuah perkampungan, yang berada di atas air. Tak terlalu jauh, Kampung Atas Air berlokasi sangat dekat dari pusat Kota Balikpapan, yaitu berjarak sekitar 5 km dengan waktu tempuh kurang dari 20 menit saja. Kampung Atas Air, memiliki luas sekitar 6,7 hektar dan berada di atas permukaan air laut, tepatnya di Jalan Sepaku, Desa Baru Tengah, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat. Di kampung ini, pengunjung dapat melihat bakau atau keindahan kampung dari jembatan beton belakang kampung, berenang, atau sekadar berkeliling kampung sambil menyaksikan panorama matahari terbenam yang dengan jembatan beton, terdapat gazebo yang digunakan warga kampung untuk berjualan. Pengunjung bisa melakukan wisata kuliner di Taman Tiga GenerasiTaman Tiga Generasi juga bisa jadi pilihan tempat wisata di Balikpapan. Mengusung tema yang lebih kekinian, taman tiga generasi didesain untuk menarik amino pengunjung muda. Tujuan utama dari pembangunan destinasi wisata ini adalah untuk memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau untuk warga lokal. Namun, seiring dengan waktu fasilitas dan sarana yang diberikan semakin meluas. Lokasi yang satu ini tidak hanya memberikan tampilan taman yang tertata rapi, namun juga beberapa fasilitas penunjang lainnya. Taman Bunga cantik, bentangan pohon rindang, hingga rumput hijau diperlengkapi dengan gazebo dan tempat beristirahat. Ada pula area olahraga, tempat bermain anak anak, kolam air, jalur refleksi, hingga perpustakaan baca untuk Taman MonperaTempat wisata di Balikpapan yang satu ini bukan hanya sekedar jadi tempat wisata namun juga tempat bersejarah. Taman Monpera adalah sebuah monumen. Monumen ini mengingatkan pengunjung pada jasa para pahlawan yang sudah berkorban untuk kepentingan umum. Berkunjung ke lokasi bersejarah ini akan lebih bagus ketika matahari terbenam, karena latar oraye pada saat matahari terbenam dapat menambah keindahan alam ini dengan cukup baik. Gambar yang dihasilkan pada sore hari akan nampak lebih indah dan Carribean Island WaterparkBalikpapan juga memiliki waterpark atau taman bermain air yang tak kalah bagus dibanding kota lain. Lokasi Carribean Island Waterpark ini berada di dalam Perumahan Balikpapan Regency Kol. Syarifuddin Yoes II, di daerah Sepinggan. Berbagai wahana air yang ditawarkan di lokasi ini antara lain spillet bucket, carribean castel, peluncuran balap, dan berbagai jenis perosotan. Tidak hanya itu saja, kolam renang untuk balita juga ada, kolam renang anak, kolam renang dewasa, dan berbagai permainan bola air turut menyemarakkan wahana Mangrove Center Graha Indah Mangrove center Graha Indah Daftar tempag wisata di Balikpapan terakhir adalah Mangrove Center Graha Indah. Seperti namanya, tempat ini menyajikan wisata alam khusus tanaman Mangrove. UMKM Jangan Asal Pasang Foto Produk, Ada Triknya Pelaku UMKM diajari memotret produk yang akan dijual. Mulai dari pengenalan produk, segmentasi pasar, media sosial/marketplace online, edit foto, kurasi dan 'finishing'. 11 Juni 2023
kota balikpapan malam hari